Ratusan Warga Rusak Rumah Ibadah Jemaah Ahmadiyah di Kalbar, Mahfud Ingatkan Penghormatan HAM - MATA ELANG NEWS -->

    Social Items

MATA ELANG NEWS

Portal Berita Dan Informasi Terkini

Ratusan Warga Rusak Rumah Ibadah Jemaah Ahmadiyah di Kalbar, Mahfud Ingatkan Penghormatan HAM

Jakarta, Mataelang.news - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan tentang penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), menanggapi tentang perusakan terhadap rumah ibadah jemaah Ahmadiyah yang terjadi di Kalimantan Barat baru baru ini. Menurut Mahfud, negara menjamin terhadap orang yang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dia kehendaki. 


"Kehadiran negara ini yang pertama-tama sebenarnya adalah melindungi hak asasi menusia, martabat manusia, maka kita merdeka," kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021). 


"Dari perlindungan terhadap martabat manusia itu lalu kita menggariskan apa tujuan bernegara ini, kesejahteraan umum. Ini yang harus dijaga, kemanan dan ketertiban dan perlindungan terhadap orang yang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dikehendaki," Mahfud.


Selain itu, Mahfud juga sudah meminta Kapolda dan Gubernur Kalimantan Barat untuk segera menangani masalah perusakan rumah ibadah milik jemaah Ahmadiyah di Kalimantan Barat. 


Menurut dia, Kapolda dan Gubernur sudah menangani masalah tersebut dan akan segera diselesaikan secara hukum.


Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun juga meminta semua pihak menahan diri karena permasalah tersebut sangat sensitif. 


"Ini masalah sensitif, semuanya harus menahan diri. Kita hidup di negara kesatuan Republik Indonesia dimana hak-hak asasi manusia dilindungi oleh negara," ucap Mahfud. 


Sebelumnya diberitakan, ratusan warga merusak dan membakar sejumlah bangunan milik jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (3/9/2021).


Akibatnya, 72 jiwa atau 20 kepala keluarga terpaksa dievakuasi oleh aparat keamanan gabungan. Polisi memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Setelah itu, ratusan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan lokasi perusakan. 


"Ada bangunan yang dirusak dan dibakar oleh massa berjumlah 200 orang. Tidak ada korban jiwa. Saat ini gabungan TNI dan Polri berjumlah lebih dari 300 personel sudah berada di lokasi kejadian," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go.




Ratusan Warga Rusak Rumah Ibadah Jemaah Ahmadiyah di Kalbar, Mahfud Ingatkan Penghormatan HAM

Ratusan Warga Rusak Rumah Ibadah Jemaah Ahmadiyah di Kalbar, Mahfud Ingatkan Penghormatan HAM

Jakarta, Mataelang.news - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan tentang penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), menanggapi tentang perusakan terhadap rumah ibadah jemaah Ahmadiyah yang terjadi di Kalimantan Barat baru baru ini. Menurut Mahfud, negara menjamin terhadap orang yang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dia kehendaki. 


"Kehadiran negara ini yang pertama-tama sebenarnya adalah melindungi hak asasi menusia, martabat manusia, maka kita merdeka," kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021). 


"Dari perlindungan terhadap martabat manusia itu lalu kita menggariskan apa tujuan bernegara ini, kesejahteraan umum. Ini yang harus dijaga, kemanan dan ketertiban dan perlindungan terhadap orang yang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dikehendaki," Mahfud.


Selain itu, Mahfud juga sudah meminta Kapolda dan Gubernur Kalimantan Barat untuk segera menangani masalah perusakan rumah ibadah milik jemaah Ahmadiyah di Kalimantan Barat. 


Menurut dia, Kapolda dan Gubernur sudah menangani masalah tersebut dan akan segera diselesaikan secara hukum.


Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun juga meminta semua pihak menahan diri karena permasalah tersebut sangat sensitif. 


"Ini masalah sensitif, semuanya harus menahan diri. Kita hidup di negara kesatuan Republik Indonesia dimana hak-hak asasi manusia dilindungi oleh negara," ucap Mahfud. 


Sebelumnya diberitakan, ratusan warga merusak dan membakar sejumlah bangunan milik jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (3/9/2021).


Akibatnya, 72 jiwa atau 20 kepala keluarga terpaksa dievakuasi oleh aparat keamanan gabungan. Polisi memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Setelah itu, ratusan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan lokasi perusakan. 


"Ada bangunan yang dirusak dan dibakar oleh massa berjumlah 200 orang. Tidak ada korban jiwa. Saat ini gabungan TNI dan Polri berjumlah lebih dari 300 personel sudah berada di lokasi kejadian," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go.




Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo