
Jakarta, Mataelang.news -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku marah terkait insiden anggota TNI AU menginjak kepala warga di Papua.
Panglima pun meminta Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo untuk segera mencopot dua pejabat paling lambat malam ini, Rabu (28/7).
"Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya," ujar Hadi, dari keterangan tertulis yang diizinkan dikutip oleh CNNIndonesia.com, Rabu (28/7).
Dikutip dari situs TNI AU, Komandan Pangkalan Udara Johanes Abraham Dimara, Merauke, dijabat oleh Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto. Ia menjabat posisi itu sejak 7 Juli 2020.
"Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan. Saya minta malam ini sudah ada keputusan [soal pencopotan pejabat] itu," cetus Hadi.
Ia menjelaskan alasan pencopotan Danlanud dan Dansatpom Lanud itu adalah karena dinilai tidak bisa membina anggotanya.
"Karena mereka tidak bisa membina anggotanya. Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," ungkap Hadi.
Diketahui, peristiwa ini terungkap setelah beredarnya sebuah video yang menunjukkan anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga di media sosial.
Dalam video berdurasi 1:20 menit, tampak salah satu anggota TNI AU itu kemudian terlihat menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatu boots.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut.
Fadjar turut mengakui bahwa insiden tersebut murni karena kesalahan anggotanya. Ia menegaskan bakal menindak tegas dua anggota TNI AU yang ada dalam video tersebut.
Sumber artikel CNN Indonesia "Panglima Copot Danlanud dan Dansatpom Merauke"